Rabu, Juli 22, 2009

SABAR dan PAHALANYA

Assalammu’alaikum wr.wb.

Wahai saudaraku orang mukmin itu banyak cobaannya selama ia hidup di dunia, cobaan tersebut dapat menimpa dirinya, anak-anaknya, harta bendanya, hingga ia menghadap Allah dalam keadaan suci dari semua dosa.Tetapi ada kalanya cobaan itu untuk mengangkat derajat seseorang.
Nabi saw. Bersabda “ Perumpamaan orang mukmin sama dengan tanaman yang selalu ditiup oleh angin hingga menggoyang-goyangkannya. Begitu pula keadaan orang mukmin, ia selalu ditimpa oleh cobaan. Dan perumpamaan orang kafir sama dengan pohon yang besar, ia tidak pernah goyah sebelum ditebang. (Riwayat Syaikhain dan Turmudzi).
Nabi saw bersabda:”Cobaan masih terus menimpa diri orang mukmin lelaki dan perempuan, anak-anaknya, dan harta bendanya hingga ia menghadap kepada Alloh dalam keadaan sudah tidak berdosa”.
Allah memberikan hukuman di dunia berupa kesusahan-kesusahan dan cobaan-cobaan atas dirinya, hingga hal itu menyucikan dirinya dari dosa-dosanya sedikit demi sedikit. Orang yang ditakdirkan buruk oleh Allah, semua dosanya dibiarkan; Allah tidak menghukumnya di dunia ini, tetapi hukumannya di akhirat; dan hukuman diakhirat itu lebih keras dan lebih berat.
Namun terkadang ada pula orang yang tidak puas dengan hukum Allah dan apa yang telah ditakdirkan-Nya terhadap dirinya berupa perkara yang baik atau yang buruk dan hal ini merupakan kecelakaan yang besar baginya. Dikatakan demikian karena sakan-akan secara tidak langsung ia merasa bahwa Allah telah berbuat aniaya terhadapnya; padahal Allah tidak sekali-kali melakukan suatu hal kecuali didalamnya terkandung Mashlahat.
Dari Anas r.a. Nabi Muhammad saw. Telah bersabda:
“Sesungguhnya besarnya pahala itu disesuaikan dengan besarnya cobaan. Sesungguhnya Allah SWT apabila mencintai suatu kaum, maka Dia menimpakan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang Rela, maka dia mendapat Keridaan Allah; dan Barangsiapa yang tidak rela, dia mendapat murka Allah.
Abu Hurairah r.a. menceritakan hadist berikut, bahwa Rasulullah saw. Pernah bersabda:
“Allah swt berfirman (di dalam hadist Qudsi), Tiada suatu balasan pahala di sisi-Ku yang layak bagi hamba-Ku, apabila aku mencabut nyawa kekasihnya dari kalangan penduduk dunia, kemudian ia bersabar, kecuali Surga”. (Riwayat Bukhari)
Allah swt telah berfirman dalam Q.S. An Nahl: 96 yang artinya :“Dan kami pasti akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar”.
Sabar itu terhimpun dari tiga perkara, yaitu:
1.Ilmu: Ilmu dalam kesabaran sama halnya dengan pohon
2.Keadaan : Keadaan dalam kesabaran sama halnya dengan dahannya
3.Amal : Amal dalam kesabaran sama halnya dengan buahnya.
Bilamana telah diketahui bahwa kemaslahatan beragama terletak pada sabar, maka hal ini menimbulkan kekuatan yang mendorong seseorang untuk bersikap sabar.
Sabar adakalanya berkenaan dengan ibadah, atau menahan diri dari keinginan nafsu syahwat, dan hal-hal yang menjurus kearahnya. Salah satu hal yang menuntut sikap sabar antara lain ialah bila ada seseorang yang menyakitinya baik melalui ucapan atau perbuatan.Bagian lain dari sabar adalah bila bertahan dalam mengahadapi hal yang tak diinginkan tanpa ada pilihan, seperti datangnya musibah/cobaan.
Sabar itu berkenaan dengan sikap dan ketahanannya serta reaksinya. Pada keduanya terdapat kesempurnaan iman.
Sebagian sahabat ada yang mengatakan bahwa kami masih belum menilai sempurna Iman seseorang apabila dia tidak sabar dalam menghadapi gangguan.

Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa sabar dalam Al Qur’an ada tiga macam, yaitu:
1.Sabar dalam menunaikan hal-hal yang di fardhukan oleh Allah SWT maka baginya tiga ratus derajat
2.Sabar terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT maka baginya enam ratus derajat
3.Bersabar terhadap musibah pada saat benturan pertama maka baginya sembilan ratus derajat.

Maka berbahagialah wahai saudaraku yang diantara kita diberi cobaan oleh Allah swt, karena itu merupakan bentuk kasih sayang-Nya kepada kita. Tinggal bagaimana kita menghadapi cobaan tersebut, apakah kita seorang yang Sabar dan menerima sebagai bentuk rasa sayang Allah kepada kita hingga kita akan mendapat balasan Surga, atau kita akan berburuk sangka kepada Allah hingga kecelakaanlah yang kita terima. Na’udzubillah. Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang Sabar. Dan semoga Allah memberikan kekuatan,kesabaran&kemudahan kepada kita dalam menghadapi dan menerima segala keputusan dan kehendak-Nya. Amin.

Wassalammu’alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar: