Senin, November 10, 2008

Jakpus, Kawasan Tertinggi Kasus HIV/AIDS di DKI

Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat, Hakim Siregar mengatakan temuan kasus orang terinfeksi HIV dan terjangkit AIDS termasuk paling tinggi se-DKI Jakarta. Namun, demi alasan keamanan pasien, jumlah totalnya tidak dipublikasikan.

Hakim menambahkan, dari hasil penelitian banyak pihak, termasuk departemen kesehatan, penularan paling tinggi tetap dari jarum suntik. Gonta-ganti pasangan dan seks bebas juga penyebab cepatnya penularan.

"Selain itu, di Jakarta Pusat, kami juga mewaspadai banyaknya warga negara asing. Dari beberapa kasus yang terungkap, mereka terlibat dalam perdagangan narkoba dan pengguna potensial pekerja seks komersial," kata Hakim Siregar, Senin (3/11).

Sesuai program dari departemen kesehatan, di setiap rumah sakit besar di Jakarta Pusat telah tersedia fasilitas pemeriksaan untuk menentukan seseorang terinveksi HIV/AIDS atau tidak. Fasilitas konseling dan pendampingan bagi warga terinveksi maupun yang rawan tertular sudah ada di setiap kecamatan, hasil kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat.

Aduh semakin seram aja tinggal di Jakarta....Be aware....

Renungan….hatiku

Setiap kita sendirian…kita akan selalu memasuki tahap perenungan….kita cenderung berbicara pada hati dan pikiran…meski hal itu kita lakukan tiap hari namun kerap kali kita lupa pikiran-pikiran yang tiap hari melalui otak kita telah terimbas dengan polusi udara, suara dan hal-hal yang membuat kita sedih, muak, kesal bahkan bahagia…emang manusia tidak pernah puas!!!selalu ingin merasa bahagia….tanpa harus mencoba susah…jadi ingat iklan "susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah" bener juga tuch iklan!!!!Hari gini pikiran manusia udah penuh penat, apa-apa selalu dinilai dengan uang…uang…dan uang…!!!

Membosankan…kapan sich uang tidak bernilai…kapan hati dan humanity menjadi lebih bernilai dan berharga???!!!!!
orang bilang klo kita sendiri pasti tidak bahagia dan akan terasa bahagia bila kita berdua atau bersama-sama…namun kadang kebersamaan juga bisa membawa lara dan duka…gw sich selalu berprinsip kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri jika berharap kebahagiaan dari orang lain maka bersiaplah untuk ditinggalkan&dikhianati.kita akan bahagia bila mencintai dan menghargai diri sendiri dan mau menerima cinta orang lain so…semua terletak dari hati kita…apakah ingin dipenuhi dengan kebencian or CINTA….
Bicara CINTA ga akan ada habisnya…karena cinta sudah cukup banyak untuk cinta itu sendiri….dan yang membuat kita selalu kekurangan adalah Cinta itu sendiri dan yang tidak pernah cukup banyak kita berikan adalah Cinta.Mencintai yang akan hakiki bila kita meletakkan kebahagiaan kita didalam kebahagiaan pasangan kita…so intinya kebhagiaan muncul dari dalam diri sendiri dan kebahagiaan itu akan semakin indah bila kita bagi bersama orang yang kita sayangi….!!!!