Jumat, Agustus 31, 2012

Sukses adalah sebuah KEYAKINAN

Membaca judulnya Sukses adalah sebuah keyakinan, mungkin anda akan berfikir kok kayak iklan di Tivi ya..? he he he.. Jangan salah, sebenarnya kalimat itu betul adanya 101 %. Keyakinan akan membuat kita semakin semangat dan akan membuat kita berjuang tanpa pernah berfikir akan gagal. Karena kita sudah yakin kita akan berhasil. Seperti pepatah Cina "Keyakinan bisa memindahkan Gunung". Bicara tentang Cina, ada sebuah kisah inspiratif terkait pembahasan kita mengenai keyakinan. Berikut ceritanya..

Dahulu, ada seorang jenderal dari negeri Tiongkok kuno yang mendapat tugas untuk memimpin pasukan melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat lebih banyak. Mendengar kondisi musuh yang tak seimbang, seluruh prajuritnya gentar, kalau-kalau mereka akan menderita kekalahan. Dalam perjalanan menuju medan perang, sang Jenderal berhenti di sebuah altar vihara. Ia melakukan sembahyang dan berdoa meminta petunjuk para dewa. Sedangkan prajuritnya menanti di luar vihara dengan harap-harap cemas. Tak lama kemudian, sang jenderal keluar dari vihara.Ia berteriak pada seluruh pasukannya, ‘Kita telah mendapat petunjuk dari langit’. Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol kerajaan dari sakunya. Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia berkata, ‘Sekarang, kita lihat apa kata nasib. Mari kita adakan toss. Bila kepala yang muncul maka kita akan menang. Tapi bila ekor yang muncul, kita akan kalah. Hidup kita tergantung pada ‘. Jenderal lalu melempar koin emas itu ke udara. Koin emas pun berputar-putar di udara. Lalu jatuh berguling-guling ditanah. Seluruh pasukan mengamati apa yang muncul. Setelah agak lama menggelinding ke sana-kemari, koin itu terhenti. Dan yang muncul adalah KEPALA. Kontan seluruh pasukan berteriak kesenangan. ‘Hore! Kita akan menang. Nasib berpihak pada kita! Ayo, serbu dan hancurkan musuh. Kemenangan sudahlah pasti.’ Dengan penuh semangat sang Jenderal dan pasukannya bergerak menuju medan perang. Pertempuran berlangsung sangat sengit. Dengan bekal keyakinan dan tekad baja akhirnya musuh yang tak terhingga banyaknya dapat dikalahkan. Jenderal dan seluruh pasukannya betul-betul senang. Seorang prajurit berkata,’Sudah kehendak langit, maka tak ada yang bisa mengubah nasib’.Sesampai di ibu kota mereka disambut meriah oleh seluruh penduduk. Raja pun terkagum-kagum mendengar kisah peperangan yang dahsyat itu. Beliau bertanya pada sang Jenderal, bagaimana ia mampu mengobarkan semangat pasukannya hingga begitu gagah berani. Sang Jenderal kemudian menyerahkan koin emasnya pada Raja sambil berkata, ‘Paduka, inilah yang memberikan mereka nasib baik’. Raja menerima dan mengamati koin emas itu yang ternyata kedua sisinya bergambar KEPALA.

Jadi, sukses atau tidaknya anda bukan di tentukan oleh siapapun, melainkan oleh diri anda sendiri. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti mengejar tujuan, entah itu tujuannya sendiri ataupun tujuan orang lain. Di bidang apapun anda, bisnis, pemerintahan, keagamaan, keyakinanlah yang paling penting dan utama. Ketika kita yakin akan kalau kita bisa sukses, maka segala rintangan dan halangan seberat apapun akan terasa ringan, dan di karenan sebuah harapan tentang sesuatu yang indah itu. Adanya sebuah kepastian.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” "QS Ar-Ra'd : 11"

CITA - CITA

Alkisah, di sebuah desa terpencil, tinggallah seorang kakek bersama dengan keluarga besarnya. Desa tempat mereka tinggal itu terletak di antara dua gunung besar. Bila keluarga sang kakek itu hendak pergi ke desa lain, mereka harus berjalan kaki berhari-hari lamanya memutari gunung. Tentu itu sangat melelahkan dan menyita banyak waktu.

Suatu saat, sang kakek tua dengan pemikirannya yang lugu dan sederhana mengemukakan tekadnya. Ia mengajak segenap keluarganya untuk bahu-membahu memindahkan gunung. Pada hari yang telah ditentukan, keluarga sang kakek pun mulai menggali tanah lereng gunung. Hari demi hari dipenuhi dengan bekerja menggali-menggali dan menggali lereng gunung. Melihat kesibukan tersebut, beberapa hari kemudian para tetangga berdatangan. Salah seorang pemuda begitu penasaran dan bertanya pada si kakek.

"Kakek dan seluruh keluarga besar setiap hari terlihat begitu sibuk! Dari pagi sampai sore, menggali lereng gunung. Sebenarnya, apa maksud dan tujuan kakek?"

Si kakek menghentikan kerjanya. "Kami menggali untuk memindahkan gunung ini, Nak," jawabnya mantap.

"Hah, memindahkan gunung?? Mana mungkin, Kek?!" tanya si pemuda tidak percaya.

"Gunung sebesar itu kok mau dipindahkan," lanjutnya. "Kakek kan sudah tua. Saya yakin, sebelum gunung bisa dipindahkan, kakek pasti sudah meninggal lebih dulu. Dengan begitu, bukankah kakek mengerjakan sesuatu yang sia-sia belaka?"

Si kakek menjawab dengan lantang, "Kakek memang sudah tua. Tapi bila kakek meninggal, ada anak-anak yang meneruskan, ada cucu-cucu yang akan menggantikan, begitu seterusnya... Selama kami punya tekad, mau bekerja keras, penuh kesungguhan hati, dan konsisten, kakek yakin suatu hari kelak, gunung ini pasti bisa dipindahkan. Dan jalan kehidupan kita semua akan lebih mudah!"

Tekad si kakek dan keluarganya yang begitu kuat, menggoyahkan hati masyarakat sekitar situ. Maka, mereka pun berbondong-bondong bergantian, dengan peralatan yang seadanya, bahu membahu mulai ikut bersama-sama bekerja menggali lereng gunung itu.

Singkat cerita, hati para dewa di khayangan pun akhirnya tergerak ketika melihat tekad si kakek dan semangat warga desa. Kemudian, mereka sepakat membantu sang kakek untuk memindahkan gunung itu. Dan haaap, tangan para dewa sibuk melambai bekerja sama. Dalam sekejap, terjadilah keajaiban! Gunung pun berpindah tempat dan jalan terbentang luas menuju kemana pun masyarakat desa itu hendak pergi.

Netter yang luar biasa,

Di Tiongkok, kisah legenda ini terkenal dengan sebutan "Kisah si Kakek Bodoh Memindahkan Gunung."

Walau cerita itu hanya sekadar legenda, namun pesan moral tentang kekuatan tekad dan kesungguhan hati ini sungguh luar biasa!! Kita tahu, kemajuan peradaban manusia tidak akan seperti sekarang, jika dunia ini tidak dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki tekad seperti kakek tua tadi. Saat ini, tak terhitung jumlah penemuan baru dan teknologi modern sebagai karya-karya spektakuler dari manusia-manusia bertekad baja. Sulit dibayangkan, apa jadinya dunia ini jika tidak ada manusia-manusia yang memiliki cita-cita besar, tekad membaja, konsistensi, dan persistensi yang luar biasa.

Legenda di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kemajuan pribadi-pribadi, kemajuan masyarakat, dan kemajuan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan tekad. Tekad merupakan sumber motivasi yang menggerakkan manusia menuju cita-citanya. Tekad merupakan kekayaan sekaligus modal bagi kemajuan dan kemakmuran. Bagi mereka yang memiliki tekad yang sangat kuat, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Nothing is impossible under the sun.

Selama memiliki tekad, kesungguhan hati, keyakinan dan konsistensi, kita akan mampu mewujudkan apa yang kita cita-citakan..
 

Rabu, Agustus 15, 2012

KESUKSESAN dan KEGAGALAN


KESUKSESAN bisa tercapai karena adanya hal-hal sebagai berikut: mimpi
besar, niat yang kuat, aksi yang nyata, kerja keras, keuletan,
kesabaran, kecerdasan dalam melakukan sesuatu tanpa harus memiliki IQ
tinggi sebagai syaratnya, tidak gampang menyerah, disiplin, mau
belajar dan mengembangkan kemampuan, dan satu hal yg sering terlupakan
adalah KESUKSESAN bisa tercapai umumnya setelah mengalami serangkaian
KEGAGALAN.

Karenanya, bila anda mengalami KEGAGALAN saat ini, ingatlah bahwa
KEGAGALAN, bahkan serangkaian KEGAGALAN, memang merupakan bagian atau
jalan menuju KESUKSESAN.

Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar, mengalami KEGAGALAN sampai
2000 kali
atau bahkan lebih sebelum akhirnya dia SUKSES menemukan
lampu pijar. Bisa anda bayangkan bila baru 1000 kali GAGAL, Thomas
Alva Edison berhenti berusaha mewujudkan keyakinan dan impiannya akan
lampu pijar, maka dia tidak akan pernah dikenal sebagai penemu lampu
pijar pertama di dunia.

Kolonel Sanders, penemu resep ayam Kentucky Fried Chicken, mulai
menawarkan resep ayamnya ketika usianya sudah 60 tahun. Kolonel
Sanders mengalami 1009 kali penolakan atau KEGAGALAN waktu menawarkan
resep ayam gorengnya tersebut sebelum akhirnya menemukan 1 orang yang
bersedia menerima resep ayam gorengnya tersebut. Bayangkan bila sampai
1000 kali GAGAL lalu dia berhenti menawarkan resep ayamnya, maka
Kolonel Sanders tidak akan merasakan KESUKSESAN nya dan kita tidak
akan pernah mengenal rasa ayam Kentucky Fried Chicken yang seperti
sekarang.

Michael Jordan, pebasket NBA yang legendaris, satu dari dua pebasket
dalam sejarah NBA sepanjang masa yang mampu mencetak 3000 poin dalam
satu musim kompetisi. Michael Jordan membuat rekor tersebut pada musim
kompetisi NBA tahun 1986-1987 dengan rata2 lemparan yang berhasil
mencetak angka sebesar 48.2% dari banyaknya upaya lemparan yang dia
lakukan. Dengan kata lain, Michael Jordan mengalami KEGAGALAN sebanyak
52,8% dalam lemparan di musim tersebut, namun dia tetap dapat membuat
rekor lebih dari 3000 poin pada satu musim kompetisi. Bisa dibayangkan
apabila Michael Jordan berhenti berupaya memasukan bola hanya karena
dia berpikir dia lebih banyak gagal memasukkan bola pada setiap
lemparannya, maka Michael Jordan tidak akan pernah mengukir rekor 3000
poin dalam satu musim kompetisi.

Ketika anda mengalami KEGAGALAN dalam berusaha meraih sesuatu,
ingatlah bahwa KESUKSESAN umumnya memang dibangun dari serangkaian
KEGAGALAN didalamnya. Namun ada satu racun yang paling berbahaya dalam
meraih KESUKSESAN yaitu PIKIRAN AKAN GAGAL maupun KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN.

Ketika anda berusaha untuk meraih KESUKSESAN, jangan pernah
punya PIKIRAN anda AKAN GAGAL dalam melakukannya. Yakinlah anda akan
BERHASIL. KEGAGALAN yang nantinya dialami adalah bagian proses menuju
KESUKSESAN itu sendiri sehingga tidak perlu ditakutkan atau
dipikirkan.

Semoga bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi serta semangat baru..